DURROTUN NASIQIN
Pengarang : H.SALIM BAHREISY
Dalam Qur’an Surah Al- A’raf, Allah berfirman : “Berdoalah kepada Tuhanmu dengan
merendah diri dan suara yang lembut. Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang
yang melampaui batas.”
Dan Rasulullah bersabda : “ Akan datang kelak suatu kaum yang melampaui
batas dalam berdoa. Sesungguhnya cukuplah seseorang dalam doanya berkata : Ya
Allah aku mohon surga dan apa yang mendekatkan padanya dari kata maupun amal
dan aku berlindung kepadaMu dari neraka dan apa yang mendekatkan padanya dari
kata maupun amal.” (H.R Gandhi Baidhawi)
Tercatat dalam kitab “Targhibatul Abrar” bahwa (tegaknya dunia dengan empat
perkara : Dengan ilmunya para ulama, adilnya para umara (penguasa), kedermawaannya
orang-orang kaya, dan doanya orang-orang fakir miskin. Sebab kalau tidak karena
ilmunya para ulama, binasalah orang-orang yang jahil, kalau tidak karena
adilnya para penguasaakan membinasakanlah sesama manusia, kalau tidak karena
kedermawaan orang-orang kaya menderitalah orang-orang miskin dan kalau tidak
karena doanya para fakir miskin hancurlah langit dan bumi.”
Diriwayatkan oleh Abu Hurairah ra. Bahwa Rasulullah bersabda, “ tiga macam doa pasti terkabul : doa orang
tua untuk anaknya, doanya orang musafir, dan doanya orang yang didhalimi.”
Rasulullah SAW juga bersabda “ jauhilah doanya orang yang didholimi karena
tidak ada dinding diantara Allah dan doa itu, yang langsung diangkat di atas
mega dan di bukakan pintu-pintu langit dan disambut oleh Allah dengan firmannya
: Demi kebesaranKu akan Ku beal (menangkan) engkau, walaupun kelak pada waktu
lain.”
Doa itu adalah alat atau sebab yang terkuat untuk menghilangkan apa yang
tidak disukai dan mendatangkan cita-cita dan keinginan. Jika kadang-kadang
tidak terlihat bekasnya, kemungkinan doa itu tidak memenuhi syaarat-syaratnya
seperti mengandung permusuhan, kurang konsentrasi hati waktu berdoa, atau
dicampuri dengan makan barang harta haram dan melakukan kedholiman.
Rasulullah bersabda : Dan ketahuilah bahwa Allah tidak akan menerima doa
dari hati yang lalai.” (Al-Mawahib)
Dikatakan bahwa empat perkara yang menambah (memperpanjang) umur : menikah
dengan gadis (perawan) jika telah mampu, tidur diatas pinggang kiri, mandi
dengan air yang mengalir dan makan buah apel diwaktu fajar.
Diriwayatkan oleh Amar Bin Syuaib bahwa Rasulullah bersabda :
“ Dua sifat jika
terdapat pada suatu orang akan dicatat oleh Allah sebagai orang yang bersyukur
dan bersabar: dalam urusan agama, ia
melihat kepada yang melebihinya dan berada di atasnya untuk mengikuti dan
meniru jejaknya. Dalam urusan dunia ia melihat yang di bawahnya dan yang lebih
rendah dari padanya, agar ia bersyukur dan memuji kepada Allah atas apa yang
telah diberi dan dikarunianya, sebagaimana firman Allah : Dan jangan mengharapkan (menginginkan) apa
yang oleh Allah diberikan kepada sebagian dari padamu di atas sebagian yang
lain. Bagi orang-orang pria bagian dari apa yang mereka perdapat dan bagi wanita
bagian dari apa yang mereka perdapat. Mintalah kamu dari Allah bagian dari
kemurahan dan karuniaNya. Sesungguhnya Allah Maha Mengetahui akan segala
sesuatu.”
Tidak ada komentar:
Posting Komentar