Rabu, 24 Februari 2016

DURROTUN NASIQIN (BAB DOA)


DURROTUN NASIQIN
Pengarang : H.SALIM BAHREISY
(Pahala doa yang diucapkan maupun tidak diucapkan)

Dalam Qur’an Surah Al- A’raf, Allah berfirman : “Berdoalah kepada Tuhanmu dengan merendah diri dan suara yang lembut. Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang melampaui batas.”
Dan Rasulullah bersabda : “ Akan datang kelak suatu kaum yang melampaui batas dalam berdoa. Sesungguhnya cukuplah seseorang dalam doanya berkata : Ya Allah aku mohon surga dan apa yang mendekatkan padanya dari kata maupun amal dan aku berlindung kepadaMu dari neraka dan apa yang mendekatkan padanya dari kata maupun amal.” (H.R Gandhi Baidhawi)
Tercatat dalam kitab “Targhibatul Abrar” bahwa (tegaknya dunia dengan empat perkara : Dengan ilmunya para ulama, adilnya para umara (penguasa), kedermawaannya orang-orang kaya, dan doanya orang-orang fakir miskin. Sebab kalau tidak karena ilmunya para ulama, binasalah orang-orang yang jahil, kalau tidak karena adilnya para penguasaakan membinasakanlah sesama manusia, kalau tidak karena kedermawaan orang-orang kaya menderitalah orang-orang miskin dan kalau tidak karena doanya para fakir miskin hancurlah langit dan bumi.”
Diriwayatkan oleh Abu Hurairah ra. Bahwa Rasulullah bersabda,  “ tiga macam doa pasti terkabul : doa orang tua untuk anaknya, doanya orang musafir, dan doanya orang yang didhalimi.”
Rasulullah SAW juga bersabda “ jauhilah doanya orang yang didholimi karena tidak ada dinding diantara Allah dan doa itu, yang langsung diangkat di atas mega dan di bukakan pintu-pintu langit dan disambut oleh Allah dengan firmannya : Demi kebesaranKu akan Ku beal (menangkan) engkau, walaupun kelak pada waktu lain.”
Doa itu adalah alat atau sebab yang terkuat untuk menghilangkan apa yang tidak disukai dan mendatangkan cita-cita dan keinginan. Jika kadang-kadang tidak terlihat bekasnya, kemungkinan doa itu tidak memenuhi syaarat-syaratnya seperti mengandung permusuhan, kurang konsentrasi hati waktu berdoa, atau dicampuri dengan makan barang harta haram dan melakukan kedholiman.
Rasulullah bersabda : Dan ketahuilah bahwa Allah tidak akan menerima doa dari hati yang lalai.” (Al-Mawahib)
Dikatakan bahwa empat perkara yang menambah (memperpanjang) umur : menikah dengan gadis (perawan) jika telah mampu, tidur diatas pinggang kiri, mandi dengan air yang mengalir dan makan buah apel diwaktu fajar.

Diriwayatkan oleh Amar Bin Syuaib bahwa Rasulullah bersabda :
“ Dua sifat jika terdapat pada suatu orang akan dicatat oleh Allah sebagai orang yang bersyukur dan bersabar: dalam  urusan agama, ia melihat kepada yang melebihinya dan berada di atasnya untuk mengikuti dan meniru jejaknya. Dalam urusan dunia ia melihat yang di bawahnya dan yang lebih rendah dari padanya, agar ia bersyukur dan memuji kepada Allah atas apa yang telah diberi dan dikarunianya, sebagaimana firman Allah  : Dan jangan mengharapkan (menginginkan) apa yang oleh Allah diberikan kepada sebagian dari padamu di atas sebagian yang lain. Bagi orang-orang pria bagian dari apa yang mereka perdapat dan bagi wanita bagian dari apa yang mereka perdapat. Mintalah kamu dari Allah bagian dari kemurahan dan karuniaNya. Sesungguhnya Allah Maha Mengetahui akan segala sesuatu.”


Tidak ada komentar:

Posting Komentar